Cara Bebas Dari Hutang

Bagaimana cara bebas dari hutang itu? Gaya hidup pada jaman modern yang serba praktis sekaligus konsumtif. Dan hutang adalah termasuk gaya hidup kebanyakan orang saat ini. Bahkan tidak sedikit yang terlilit kartu kredit bermasalah atau hutang Bank yang tidak berkesudahan. Berikut ini beberapa tips yang bisa kita coba agar tidak terbebani dan bebas dari hutang.

Tips cara bebas dari hutang

1. Apa adanya, banyak orang yang biasa hidup melebihi batas kemampuannya. Dengan penghasilan 5 juta sebulan tetapi gaya hidup dengan biaya 10 juta sebulan. Terjadilah cashflow minus pada setiap bulan dan terus terjadi. Semakin parah ketika hutang kartu kredit dan berbagai pinjaman lain dipilih untuk solusinya. Ini akan menyebabkan lilitan hutang semakin parah. Bila ingin bebas dari hutang, jujur pada diri sendiri dan apa adanya adalah yang terbaik
2. Mempunyai rencana dan tujuan keuangan, sehingga akan berpikir ulang-ulang ketika harus mengambil hutang.
3. Lihat kembali aset yang dimiliki, bila memungkinkan dan cukup, gunakan aset tersebut untuk membayar segera hutang.
4. Katakan tidak untuk hal-hal yang tidak anda perlukan. Iklan bertebaran dimana-mana, mulai dari selebaran, televisi, sms dan juga lewat internet. Semua menawarkan barang dan jasa yang menggiurkan. Katakan tidak untuk barang yang tidak anda perlukan, jangan memutuskan membeli bila anda tidak benar-benar membutuhkannya.
5. Merasa cukup dengan yang ada. Manusia tidak pernah puas hanya dengan satu, kalau bisa ada dua, kalau ada mau yang lebih lagi. Dorongan keinginan selalu mengikuti, tetapi ketika anda tanamkan rasa cukup, anda tidak akan tergiur untuk memperoleh barang yang sebenarnya anda sudah punya.
6. Meningkatkan penghasilan keluarga untuk menutupi kebutuhan. Bila penghasilan hanya pas-pasan untuk melunasi hutang, ide kreatif dan perlu inovasi baru untuk memperoleh penghasilan dari lain sumber.

Prioritaskan untuk membayar hutang dan bunga paling besar, ini akan semakin memperingan beban anda. Dan pada saat nanti anda bebas dari hutang dan tenang, pikirkanlah,"Kalau tanpa hutang itu lebih tenang kenapa harus hutang?"

Itulah sedikit tips cara bebas dari hutang yang mungkin akan membantu.
Baca SelengkapnyaCara Bebas Dari Hutang

Manfaatkan Pinjaman Tanpa Agunan (KTA) Dengan Bijak

Pinjaman Tanpa Agunan atau KTA (Kredit Tanpa Agunan) merupakan salah satu produk Bank berupa fasilitas kredit (pinjaman) tanpa anda harus mmemberikan jaminan atas kredit tersebut. Karena kredit jenis ini anda tidak memberikan agunan, maka keputusan Bank dalam memberikan KTA ini berdasarkan pada riwayat kredit anda (sebagai pemohon kredit). Dari riwayat pembayaran kredit anda sebelumnya, menjadi ukuran dan kemampuan anda dalam membayar KTA.

Tetapi karena tidak ada agunan (aset) yang diberikan oleh pemohon KTA, maka produk Bank jenis pinjaman tanpa agunan ini terbatas nominalnya. Karena pihak Bank akan menanggung resiko yang semakin tinggi. Dan biasanya, jangka waktu pelunasan KTA juga di batasi untuk tidak terlalu lama, antara satu sampai tiga tahun masa pelunasan.

Pengajuan KTA bisa oleh siapa saja misalnya karyawan, wirausahawan dan profesional. Dana KTA bisa anda manfaatkan untuk tujuan konsumtif misalnya biaya pernikahan, pendidikan dan lainnya. Bagi beberapa lainnya, KTA dimanfaatkan secara produktif, misalnya untuk modal usaha, pengembangan usaha, investasi dan lainnya. Salah satunya misalnya, anda ingin membeli rumah KPR, pihak Bank tidak akan mau membiayai seluruh biayanya. Biasanya Bank akan minta pihak pemohon untuk membayar uang muka sebesar 30 persen dari total harga rumah.
Baca SelengkapnyaManfaatkan Pinjaman Tanpa Agunan (KTA) Dengan Bijak

Kredit UMKM Jawa Timur Semakin Mantap

Kredit UMKM Jawa Timur nampaknya akan semakin mendapat angin segar. Kucuran dana untuk Kredit UMKM Jawa Timur dari kalangan perbankan, akan semakin deras mengalir mengingat perkembangan sektor usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) provinsi tersebut semakin berkembang pesat. Pada awal tahun, BI Surabaya mencatat kenaikan Kredit UMKM Jatim dari tahun sebelumnya. Pada sebelum tahun 2011, BI Surabaya mencatat Kredit UMKM Jatim sebesar Rp. 47,79 triliun. Dan selama tahun 2011 dalam catatan BI Surabaya Kredit UMKM Jatim mencapai Rp. 57,56 triliun.

Mohamad Ishak, Pimpinan Bank Indonesia Surabaya mengatakan, melihat peningkatan tersebut menunjukkan potensi pembiayaan Kredit UMKM Jatim semakin bagus. Dan kualitas Kredit pada sektor UMKM di daerah Jatim masih stabil dengan non performing loan (NPL) atau Kredit Macer masih dibawah 5 persen.

NPL untuk sektor UMKM pada Januari 2012 tercatat 4,36%, naik tipis dari posisi Januari 2011 yang tercatat 4,58%.Dari total penyaluran kredit perbankan umum di Jatim pada Januari 2012, penyaluran kredit modal kerja masih mendominasi dengan capaian Rp 105,05 triliun, naik 17,03% dari posisi Januari 2011 yang tercatat Rp 89,76%.

Sementara di sektor investasi mencatat penyaluran kredit sebesar Rp 25,25%, naik 32,82% dari posisi Januari 2011 yang  tercatat Rp 19,01%. Di sektor konsumsi penyaluran kredit oleh perbankan di Jatim mencapai Rp 51,22 triliun, naik 19,05% dari Rp 43,03 triliun pada Januari 2011.NPL kredit pada Januari 2012 tercatat 3,14% turun dari posisi Januari 2011 yang tercatat 3,36%.

"Peningkatan penyaluran kredit perbankan tersebut diperlukan guna penguatan kemampuan ekspansi sektor UKM yang pada akhirnya diharapkan dapat mendorong perekonomian Jawa Timur serta mendukung perluasan lapangan kerja," terangnya

Hal tersebut tercermin dari bank BUMD milik Pemprov Jatim, yakni PT Bank UMKM Jawa Timur. Bank yang dulu bernama PT BPR Jatim ini membukukan kenaikan 65,68% untuk penyaluran kredit selama 2011 dibandingkan tahun sebelumnya.

Dirut Bank UMKM Jawa Timur, Soeroso, mengatakan penyaluran kredit tahun 2011 lalu tercatat Rp 619,96 miliar, naik 65,85% bila dibandingkan pencapaian pada tahun 2010 yang tercatat Rp 374,18 miliar sementara besaran dana yang disalurkan kepada 48.741 debitur dengan plafon kredit rata-rata Rp12,720 juta per orang

"Pertumbuhan kredit ini menandakan bahwa kinerja Bank UMKM Jatim cukup baik dengan fokus pada pembiayaan usaha kecil dan mikro," ujarnya.

Soeroso menambahkan, kualitas kredit bank yang dulunya lebih dikenal dengan nama BPR Jatim tersebut cukup terjaga pasalnya rasio kredit bermasalah hanya 0,2%. Catatan NPL pada akhir 2011 ini membaik dari pencapaian tahun sebelunya dimana tingkat NPL pada akhir 2010 tercatat 0,4%.

"Kami optimistis penyaluran pinjaman bisa naik lebih tinggi lagi dengan ekspansi jaringan yang akan kami lakukan pada tahun ini," katanya.

Sesuai indikator tingkat kesehatan bank, kata dia, per akhir 2011 pencapaian modal PT BPR UMKM Jatim mencapai Rp98,922 miliar. Komposisi saham Pemprov Jatim Rp85,380 miliar atau 86,31 persen, diikuti saham pemerintah kabupaten/kota seJatim Rp13,391 miliar atau 13,54 persen dan saham DPP Bank Jatim Rp150,1 juta atau 0,15 persen dari total saham.

"Tapi, kinerja rasio kecukupan modal  pada tahun 2011 mencapai 26,42 persen atau melebihi ketetapan rasio Bank Indonesia minimal delapan persen. Dari kinerja tersebut menunjukan bahwa modal kami sehat," paparnya.

Di sisi lain, tambah dia, pencapaian keseluruhan aset pada tahun 2011 sebesar Rp 884,15 miliar atau meningkat 50,13 persen dibandingkan tahun 2010. Nominal tersebut meliputi aktiva produktif 2011 sebesar Rp856,124 miliar atau meningkat 50,61 persen dari tahun 2010.
Baca SelengkapnyaKredit UMKM Jawa Timur Semakin Mantap

4.000 Kredit UMKM BRI Untuk Wilayah Depok

Kredit UMKM BRI (Usaha Menengah Kecil dan Mikro) sebanyak 4.000 telah dikucurkan Bank BRI kepada pelaku usaha di wilayah BRI Depok. Kredit UMKM BRI ini diberikan untuk kalangan pelaku usahan pada level menengah ke bawah dengan kemudahan persyaratan pengajuan Kredit UMKM BRI. Dengan hanya bunga flat sebesar 6 persen setahun, dan syarat mudah, hanya melampirkan surat keterangan usaha dari kelurahan. Selain itu, pihak Bank BRI juga memberikan layanan pendampingan bagi pelaku usaha, sehingga para pelaku mengalami kemajuan dalam usahanya.

Herman Wahyudi, seorang Founding Officer BRI Cabang Depok menjelaskan, bahwa sebanyak 4.000 Kredit UMKM BRI Depok diberikan dengan bunga ringan. Dan peluang untuk mendapatkan Kredit UMKM BRI akan terus dibuka, sehingga penerima kredit UMKM BRI akan semakin bertambah. Dan tentunya dengan syarat yang tidak memberatkan bagi pelaku usaha dalam pengajuan Kredit UMKM BRI.

Sementara itu, Idris Abdul Shomad, wakil Wali Kota Depok juga menjelaskan, bahwa Coorporate Social Responsibilty (CSR) dan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) adalah salah satu bentuk kerjasama program kemitraan untuk meningkatkan kemampuan pelaku usaha kalangan bawah dan pemberdayaan kondisi sosial serta lingkungan masyarakat. Kerjasama yang terjalin antara dunia industri, pelaku usaha dan pemerintah Depok bisa berjalan beriringan sehingga bisa membangun daya saing daerah dan keunggulan perusahaan di wilayah Kota Depok.
Baca Selengkapnya4.000 Kredit UMKM BRI Untuk Wilayah Depok

Daftar Isi

Selamat datang di blog Pinjaman Tanpa Agunan, blog ini membahas tentang keuangan dan seputar masalah bisnis. Dan berikut ini daftar isi selengkapnya: 

Daftar Isi 


Terima kasih telah berkunjung.
Baca SelengkapnyaDaftar Isi
 

Most Reading